Dalam setiap jagat universal senantiasa terdapat zat,entitas dan kepentingan yang saling mengkait dan memerlukan pemenuhan kebutuhannya, dengan cara-cara dan kaedah-kaedah fisik dan metafisik, untuk menghindari kekacauan dan perbenturan yang paradoks. Terhimpun dalam lembaga yang mengalamsemesta dengan bidang-bidang kajian yang tertentu. Seluruhnya humanis karena terkait kepemimpinan manusia terbaik berdimensi Ilahi, atas seluruh alam dan berdimensi teknologis, yang menjadi penjabaran kesempurnaan mahluk yang berakal.
Lembaga yang mengalamsemesta merupakan himpunan yang melampaui kepentingan-kepentingan yang ada. Bidang-bidang hukumNYA dalam dualitas fisik dan metafisik,biotik dan abiotik,politis dan apolitis,ekonomis dan non ekonomis,sosial dan asosial,kultural dan transkultural,sehat dan sakit,keamanan dan keparadoksan.
Fungsi-fungsi kelembagaan universal, memberikan pedoman dan pegangan kehidupan,menjaga integritas dan keutuhan kosmis juga masyarakat beradab, dan pembaharuan yang sistemik. Proses yang sistemik ini berujung pada peradaban pamungkas,yang melampaui pelembagaan(ditaati,diakui dan dihargai) dan pembudayaan(mendarah daging), yang bercirikan memiliki tujuan yang definitif,sarana dan prasarana pencapaian keadaban, memiliki simbol-simbol Ilahi yang baru, yang mentradisikan keilmiahan universal.
Lembaga Universal mencakup idealitas akan nilai-nilai yang holistik,taat azas dan berkaedah Agamis,yang teroperasionalisasi melalui organisasi-organisasi Negara Kerajaan Surgawi TUHAN yang beradab di akhir zaman, dengan aktualisasi keputusan dan sikaptindak yang berkeadilan profetik kekinian.
Lembaga yang mengalamsemesta merupakan himpunan yang melampaui kepentingan-kepentingan yang ada. Bidang-bidang hukumNYA dalam dualitas fisik dan metafisik,biotik dan abiotik,politis dan apolitis,ekonomis dan non ekonomis,sosial dan asosial,kultural dan transkultural,sehat dan sakit,keamanan dan keparadoksan.
Fungsi-fungsi kelembagaan universal, memberikan pedoman dan pegangan kehidupan,menjaga integritas dan keutuhan kosmis juga masyarakat beradab, dan pembaharuan yang sistemik. Proses yang sistemik ini berujung pada peradaban pamungkas,yang melampaui pelembagaan(ditaati,diakui dan dihargai) dan pembudayaan(mendarah daging), yang bercirikan memiliki tujuan yang definitif,sarana dan prasarana pencapaian keadaban, memiliki simbol-simbol Ilahi yang baru, yang mentradisikan keilmiahan universal.
Lembaga Universal mencakup idealitas akan nilai-nilai yang holistik,taat azas dan berkaedah Agamis,yang teroperasionalisasi melalui organisasi-organisasi Negara Kerajaan Surgawi TUHAN yang beradab di akhir zaman, dengan aktualisasi keputusan dan sikaptindak yang berkeadilan profetik kekinian.
Komentar
Posting Komentar